Wajahnya tertimpa cahaya lampu terang yang berada beberapa sentimeter dari kepalanya.
Ia melompat,terus melompat.
Tangannya meraba-raba saku celananya,lalu mengeluarkan sesuatu berbentuk kotak.
Ia mengambil korek api,lalu membakar ujung dari benda silindris kecil itu.
Baru saja ia mengisap benda mungil itu,ia langsung terbatuk-batuk.
Tenggorokannya tidak kuat.
Dari mulutnya keluar asap-asap putih.
Ia berhenti melompat.
Berhenti menggapai langit-langit kamarnya yang basah karena tetesan hujan.
Ia duduk sila di tempat tidurnya,terdiam sebentar,lalu kembali mengisap benda silindris itu lagi.
"Enak.."Gumamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar